Minggu, 21 Februari 2016

Perayaan Cap Go Meh di Glodok

Kata Cap Go Meh tentu sudah tidak asing lagi bagi etnis Tionghoa. Cap Go Meh melambangkan hari ke 15 dan hari terakhir dari masa perayaan tahun baru imlek. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Ini berarti, masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari.

Perayaan ini awalnya dirayakan oleh Dinasti Xie Han (206 SM – 221 M), sebagai hari penghormatan kepada Dewa Thai-yi, dewa tertinggi di langit. Upacara ini dirayakan secara rutin setiap tahunnya pada tanggal 15 bulan pertama menurut penanggalan bulan yang merupakan bulan pertama dalam setahun. Sebelum Dinasti Han berakhir, upacara ini dahulunya dilakukan secara tertutup, dan hanya untuk kalangan istana. Upacara ini harus dilakukan pada malam hari, maka harus disiapkan penerangan dengan lampu-lampu dari senja hari hingga keesokan harinya. Inilah yang kemudian menjadi lampion-lampion dan lampu-lampu berwarna-warni yang menjadi pelengkap utama dalam perayaan Cap Go Meh.
Perayaan Cap Go Meh dirayakan juga di beberapa negara . Festival Cap Go Meh di negara Tiongkok dikenal dengan nama Festival Yuanxiao (元宵节; Yuánxiāo jié) atau Festival Shangyuan. Dirayakan sebagai hari penghormatan kepada Dewa Thai yang dianggap sebagai Dewa tertinggi di langit oleh Dinasti Han (206 SM – 221 M ). Selain negara Tiongkok negara lain seperti Malaysia dan Singapura  juga ikut merayakan perayaan Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh di Indonesia, tahun ini dipusatkan di daerah Glodok dan acara puncaknya berlangsung hari Minggu, 21 Februari 2016. Sebelum acara karnaval di mulai pukul 14.00, saya sudah datang jam 12.00 di LTC Glodok. Jam 12.10 lalu lintas sudah dialihkan ke beberapa ruas jalan agar pelaksanaan Cap Go Meh dapat berlangsung dengan lancar.
Tampak barisan ondel-ondel sedang berlatih diiringi iringan musik. Barisan marching band, barongsai juga sudah mulai berlatih. Penonton pun sudah mulai memadati arena. Ada yang berfoto-foto, ada juga yang melakukan wawancara. Tampak pula manusia tinggi dengan menggunakan egrang berjalan kesana-kemari menggunakan berbagai macam topeng.


Pukul 14.00 WIB perayaan dimulai diawali oleh penampilan Koko dan Cici Jakarta dan dilanjutkan atraksi barongsai serta puncak acara adalah karnaval sepanjang 3,5 km yang akan dimulai dari Jl Hayam Wuruk tepatnya depan LTC Glodok melewati Harmoni kemudian putar balik dan berhenti di depan Hotel Novotel. Para peserta mengarak dewa-dewa, kemudian mobil hias Hanoman, kapal Cheng Ho, wayang Potehi, liong barongsai, marching band, ondel-ondel, tanjidor, Sisingaan, rebana biang, enggrang, reog Ponorogo, Cici Koko, dan Kabasaran Manado.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat, Ketua DPR RI Ade Komarudin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, , dan Guruh Soekarno Putra hadir dalam acara pembukaan ini.

Acara karnaval walaupun hujan turun di sore hari tetap tidak menyurutkan peserta untuk terus mengikuti karnaval sampai selesai. Begitu pula penonton tetap bersemangat mengikuti jalannya karnaval sampai selesai.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar